Investasi kini telah menjadi salah satu cara yang paling diminati oleh banyak kalangan, baik tua maupun muda. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kini investasi semakin mudah dilakukan melalui aplikasi di ponsel. Hanya dalam beberapa klik saja, Anda bisa membeli saham, reksa dana, atau aset lainnya. Meski terlihat sederhana, banyak pemula yang seringkali terjebak dalam kesalahan yang justru bisa merugikan. Kesalahan ini bukan hanya karena kurangnya pengetahuan, tapi juga karena ketidaktahuan dalam memanfaatkan fitur dari aplikasi investasi terpercaya yang mereka gunakan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali 6 kesalahan yang biasanya umum dilakukan, yuk simak selengkapnya !
1. Tidak Memahami Fitur yang Ada
Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh pemula adalah tidak memahami fitur-fitur yang tersedia di dalam aplikasi. Banyak yang tergesa - gesa melakukan transaksi tanpa mempelajari bagaimana cara kerja aplikasi, apa saja fiturnya, dan bagaimana memanfaatkannya secara maksimal. Padahal, memahami fundamental adalah kunci utama agar investasi yang dilakukan lebih terencana dan efektif. Sebagai contoh, beberapa aplikasi memiliki fitur analisis portofolio, laporan keuangan, hingga edukasi gratis. Dengan memanfaatkan berbagai fitur yang ada, seharusnya menjadikan Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik.
2. Terlalu Bergantung pada Pihak Lain
Mendengarkan rekomendasi dari orang terdekat yang lebih berpengalaman bisa memberikan insight positif, tapi terlalu bergantung pada mereka juga adalah hal yang tidak baik. Setiap orang memiliki tujuan finansial, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi yang berbeda. Menggunakan strategi orang lain tanpa mempertimbangkan situasi dan kondisi pribadi bisa berujung pada kerugian. Sebaiknya, pelajari dasar-dasar investasi dan lakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan. Dengan begitu, Anda lebih yakin dan percaya diri saat berinvestasi dan jikalau gagalpun anda akan mendapatkan sebuah pengalaman yang baik dan bisa dijadikan sebagai pelajaran kedepannya.
3. Tidak Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi adalah salah satu prinsip dasar investasi yang sering diabaikan oleh pemula. Menginvestasikan seluruh modal ke dalam satu jenis aset atau satu perusahaan adalah suatu hal yang memiliki risiko. Bayangkan saja, jika aset tersebut mengalami penurunan nilai, tentu Anda bisa mengalami kerugian yang besar bukan ? maka dari itu sebaiknya, cobalah untuk membagi investasi Anda ke beberapa aset, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau properti.
4. FOMO (Fear of Missing Out) Saat Melihat Tren
FOMO atau fear of missing out adalah fenomena di mana seseorang terburu-buru membeli aset hanya karena melihat harganya sedang naik atau faktor lainnya. Pemula sering terjebak dalam kesalahan ini, terutama saat tren investasi tertentu sedang booming. Mereka merasa takut ketinggalan peluang dan akhirnya membeli aset di harga puncak.
Investasi yang baik membutuhkan analisis dan perhitungan yang matang. Jangan membeli aset hanya karena tren sementara. Pastikan Anda memiliki alasan kuat dan analisis yang terukur sebelum mengambil keputusan.
5. Tidak Pandai Mengelola Emosi
Salah satu kesalahan terbesar dalam berinvestasi adalah tidak bisa mengelola emosi. Fluktuasi harga di pasar investasi sering membuat pemula panik, terutama saat harga aset yang dimiliki turun. Ketika hal ini terjadi, banyak yang terburu-buru menjual aset mereka untuk menghindari kerugian lebih lanjut, padahal sebenarnya pasar sedang mengalami koreksi sementara. Anda harus belajar untuk tenang dan sabar dalam menghadapi fluktuasi yang terjadi. Investasi adalah game jangka panjang, dan ada baiknya untuk tidak bereaksi terlalu cepat terhadap naik turun nya harga.
6. Tidak Melakukan Riset
Banyak pemula yang langsung terjun ke investasi tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Mereka hanya mengikuti tren atau saran orang lain tanpa benar-benar memahami aset apa yang mereka beli. Akibatnya, mereka sering kali tidak tahu kapan timing yang tepat untuk membeli atau menjual aset tersebut. Sebelum berinvestasi, luangkan waktu untuk mempelajari aset yang ingin Anda beli. Baca laporan keuangan, analisis pasar, serta pelajari pandangan para pakar tentang prospek aset tersebut di masa depan.
Kini Anda sudah mengetahui beberapa kesalahan umum yang biasanya dilakukan oleh pemula dalam menggunakan sebuah platform investasi. Hindari kesalahan-kesalahan ini untuk meningkatkan peluang keuntungan. Cobalah aplikasi investasi terpercaya yang menawarkan edukasi lengkap, biaya transparan, serta fitur-fitur canggih untuk mempermudah perjalanan investasi Anda. Growin' by Mandiri Sekuritas hadir sebagai platform memberikan kemudahan dan keandalan yang sudah diakui banyak investor serta langsung diawasi lembaga otoritas jasa keuangan sehingga membuat anda lebih merasa aman dan nyaman ketika memulai investasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar